Jumat, 21 Maret 2014

SKETSA

Hasil search internet mengenai kata "nautical"

Rencana Lantai, Dinding dan tampak depan cafe
sketsa gagasan furniture

sketsa gagasan cafe alternatif 1


Sketsa gagasana dinding dan lantai (perspektif) belum termasuk meja dan kursi

sketsa tampak depan





Jumat, 07 Maret 2014

Literatur & Hasil Survey



LAPORAN HASIL STUDI LITERATUR DAN LAPANGAN

PERANCANGAN INTERIOR CAFE
DI MALL CENTRAL PARK
DI JALAN LET. JEND. S. PARMAN KAV 28
JAKARTA 11470


DESAIN INTERIOR III KELAS A






NAMA:
CINDY MARCELLINE SIMIADI / 615120007
TOMMY / 615120016
GRACE SANTIKA DEWI / 615120033
WINDY UTAMI / 615120034


DOSEN UTAMA: DRS. ST. DWIYANTO, M.HUM
DOSEN PEMBIMBING: FRETA OKTARIANA, S.SN



FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2013


LITERARUR

PENGERTIAN TOKO
Toko  adalah sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi transaksi jual beli antara penjual dan pembil dengan jenis benda atau barang yang khusus serta dijual secara eceran, misalnya toko buku, toko buah, dan sebagainya. Secara fungsi ekonomi, istilah "toko" sesungguhnya hampir sama dengan "kedai" atau "warung". Akan tetapi pada perkembangan istilah, kedai dan warung cenderung bersifat tradisional dan sederhana, dan warung umumnya dikaitkan dengan tempat penjualan makanan dan minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih terkesan mewah dan modern dalam arsitektur bangunannya daripadawarung. Toko juga lebih modern dalam hal barang-barang yang dijual dan proses transaksinya. Tujuan utama dari didirikan toko adalah mencari keuntungan dalam bentuk uang.

SEJARAH PERKEMBANGAN TOKO
Perdagangan merupakan pendorong utama timbulnya toko. Perdagangan itu sendiri timbul karena beberapa hal, diantaranya yaitu kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beraneka ragam jenisnya, adanya perbedaan kecakapan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, letak geografis dimana manusia itu hidup ( adanya perbedaan iklim, kesuburan tanah, dan kekayaan alam lainnya), latar belakang kemajuan pendidikan, kebudayaan, perhubungan dan bidang teknik, serta pertambahan penduduk.
Sehingga ketika seseorang ingin memiliki sesuatu yang tidak dapat dibuatnya sendiri, ia harus berusaha memperolehnya dengan cara bertukar, yakni dengan sesuatu brang yang tidak penting baginya. Demikianlah barang dengan barang sajalah yang dipertukarkan, misalnya tembakau dengan padi. Pertukaran-pertukaran ini hanyalah suatu pertukaran yang terbatas sekali ; perhubungan pertukaran yang tetap, suatu pasar belum ada.
            Setelah itu ditemukanlah alat tukar yang disukai oleh semua orang ( garam, kulit kerang, logam, dan lain-lain.). setelah ditemukannya alat pembayaran tersebut maka barulah orang bertukar barang dengan uang tersebut. Maka dari itu kemudian sistem barter berkembang menjadi sistem dagang dimana terdapat penjual dan pembeli.’

JENIS-JENIS TOKO
1. Retail (usaha perdagangan kecil) adalah kegiatan jual beli baik barang maupun jasa secara langsung kepada konsumen. Konsumen yang membeli barang atau jasa tersebut akan langsung menggunakannya (bukan untuk kepentingan bisnis).
a.Toko khusus (Specialty Store)
            Toko khusus adalah toko yang menjual jenis barang tertentu dengan berbagai macam variannya dengan jumlah persediaan barang dagangan yang cukup. Hal ini membutuhkan pengelolaan barang dagangan (warehousing). Misal : toko buku, toko alat olah raga, toko kue, toko sepatu.
b.Toko kelontong (Convenience Store)
            Toko kelontong adalah toko kecil yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman kecil serta koran. Toko kelontong terletak di dekat pemukiman penduduk. Misal: Indomaret, Alfamart, Circle K
c. Toko swalayan (Supermarket)
            Toko swalayan adalah toko yang  yang menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Toko ini memiliki luasan 400 m2 s/d 5000 m2. Misal : Super Indo, Giant, Sri Ratu
d. Toko Serba Ada/Pasaraya (Department Store).
            Toko serba ada adalah toko serba ada juga menjual pakaian, peralatan rumah tangga., mainan, kosmetik, peralatan berkebun, peralatan olah raga, alat tulis, perhiasan, peralatan bayi, kebutuhan hewan dll. Toko serba ada biasanya adalah merupakan toko jaringan (chain) yang tersebar di beberapa kota di beberapa negara. Misal : Matahari Departemen Store, Ramayana.

e. Hypermarkets
            Hypermarket adalah toko retail yang memiliki luas 4650 m² - 18,600 m². Toko ini berbentuk bangunan berbentuk kotak yang terpisah dari bangunan lainnya dengan lahan parkir yang luas. Hypermarket biasanya terdiri dari satu lantai dengan atap tinggi yang terbuat dari stainless stell. Toko ini menjual berbagai barang seperti yang ada di department store dengan jumlah persediaan barang yang lebih banyak. Margin keuntungan yang diambil toko super lebih rendah. Misal : Makro, Lotte Mart.

DEFINISI CAFE
Kafe dari bahasa Perancis café. Arti secara harafiah adalah (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat di mana seseorang bisa minum-minum, tidak hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya termasuk minuman yang beralkhohol rendah. Di Indonesia, kafe berarti semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik di mana seseorang bisa makan makanan ringan.

SEJARAH MUNCULNYA CAFE
Kata Kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang berarti coffe dalam bahasa Indonesia kopi atau coffehouse dalam bahasa Indonesia kedai kopi, istilah ini muncul pada abad ke 18 di Inggris. Kopi pertama kali masuk ke Eropa pada tahun 1669 ketika utusan sultan Mohammed IV berkunjung ke Paris, Perancis, dengan membawa berkarung-karung biji misterius yang Ketika utusan Sultan meninggalkan Paris pada bulan Mei tahun berikutnya, kebiasaan menikmati kopi yang dikenalkannya pada kaum bangsawan Paris telah menjadi mode baru Yang kemudian di tahun 1672 seorang pengusahamuda asal Armenia, yang dikenal dengan nama Pascal menjualnya secara umum, pertama-tama di sebuah pameran besar di Saint Germain dan kemudian di sebuah toko kecil yang berlokasi di Quai de Evole, dimana ia menjual kopi dengan harga dua sol, enam dernier (sekitar dua penny Inggrir) satu cangkir.
Adalah Jean de la Rogue yang berperan penting dala sejarah kopi di Perancis, ia menulis bahwa ketika tahun 1714 ia berjalan bergegas menuju jalan besar ke arah Jardin des Plants, dimana hampir tidak ada satu kota pun yang tidak memiliki kedai kopi / kafe. Penyebaran Kafe / Coffe House di Eropa ini terjadi melalui jalur perdagangan, ke wilayah italia yang dikenal dengan sebutan Caffe yang hanya berbeda penulisan saja. Yang kemudian pada tahun 1839 muncul kata cafetaria dalam bahasa Amerika English yang berasal dari bahasa Mexican Spanish untuk menyebutkan sebuah kedai kopi.
Pada awalnya kafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan jaman, kafe telah memilih banyak konsep, diantaranya sebagai tempat menikmati hidangan / dinner nantinya dikenal dengan nama coffee.

TOKO-CAFE-TOKO CAFE
Pada  mulanya toko merupakan tempat interaksi antara penjual dengan pembeli secara langsung dan produk yang dijual biasanya berupa barang , sedangkan café biasanya hanya menjual makanan  dan minuman yang disajikan di tempat itu saja ,selain itu pengunjung juga dapat lebih leluasa dan nyaman . Toko lebih memprioritaskan barang yang dijual, sedangkan café lebih memprioritaskan tempat , namun karena adanya perkembangan, tidak jarang sekarang banyak café yang menjual produk berupa barang seperti botol minum , mug , gelas, dan sebagainya yang bisa didapatkan di café tersebut

CUSTOMER:
Café pada umumnya lebih didominasi oleh mereka yang berusia remaja hingga dewasa tergantung dari segi tempat, minuman , dan harga yang ditawarkan. Pada café koultoura didapat lebih banyak remaja dan mahasiswa dibandingkan starbucks yang didominasi oleh para pembisnis dan pekerja kantoran.

ORGANISASI AREA:
Toko memiliki 3 elemen desain utama yaitu area display (pajangan), area service dan area sirkulasi. Posisi toko disini juga memegang kendali penting, seorang desainer harus dapat mengetahui apakah toko tersebut sebaiknya dietakkan diantara 2 toko atau diletakkan pada bagian sudut mall. Petimbangan yang harus diperhatikan adalah apakah toko tersebut akan dapat menghasilkan lebih dengan adanya tambahan eksposur produk jika tidak maka lebih baik di letakkan toko diantara 2 toko lainnya dimana harga sewa relatif lebih terjangkau. Perbedaan toko dengan bangunan lainnya adalah bagian dalam toko tidak dibatasi oleh tembok dengan tujuan agar pelanggan leluasa berjalan di dalam toko serta dapat melihat produk yang ditawarkan sebanyak mungkin.
Area sirkulasi: Harus diperhatikan bahwa sirkulasi dalam toko harus cukup sehingga tidak mengganggu para pelanggan, agar pelanggan fokus pada produk yang tidak ditawarkan bukan malah memperhatikan jalan karena takut bertabrakan dengan pelanggan lain.
Area service: terbagi atas dua bagian yaitu area kerja dan area penyimpanan produk. Dalam hal ini yang berpengaruh adalah peletakan kasir, apabila diletakkan di bagian depan toko maka tingkat keamanan toko harus ditingkatkan dan dari segi psikologi ketika seorang ingin memasuki toko namun yang pertama kali dilihat adalah sales toko dan kasir maka dapat mengimidasi sang pelanggan. Lain halnya jika diletakkan di bagian tengah tentu lebih mudah diakses oleh pembeli serta lebih mudah untuk mengawasi toko tanpa harus meninggalkan area kasir. Yang terakhir adalah alternatif meletakkan kasir bagian bagian belakang, keadaan ini mengeliminasi adanya pembeli langsung, eliminasi kontak mata langsung dengan pelanggan ketika memasuki toko serta kasir tentu lebih aman.
Area display: Area ini merupakan hati dari toko. Area pemajangan penting dalam sebuah toko yaitu memungkinkan pembeli untuk melakukan evaluasi dan memilih produk yang akan di beli. Terdapat 2 elemen pameran yaitu presentasi produk serta evaluasi produk. Contoh dari presentasi produk (kasus toko pakaian) adalah menaruh manekin untuk dipajang sehingga menarik orang untuk masuk ke dalam toko. Contoh dari evaluasi produk (kasus toko pakaian) adalah pelanggan memilih beberapa baju lalu diarahkan ke fitting room untuk kemudian dicoba dan melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dipilih.

CARA  DISPLAY:
            Terdapat 2 macam cara display yaitu display secara vertikal dan horisontal. Yang termasuk kategori vertikal contohnya seperti island atau counter pajangan dimana produk yang dipajang memerlukan penjelasan dari sales toko. Untuk kategori horisontal adalah pajangan yang diletakkan di dinding. Selain cara tersebut harus diperhatikan peletakan produk yang besar agar diletakkan di sisi dinding agar tidak menghalangi pandangan pembeli.
MATERIAL COUNTER/PAJANGAN DINDING: 
Material yang digunakan hampir apa saja namun yang paling mudah adalah plastik serta laminated metal (besi) karena konstruksinya mudah. Pemakaian bahan kayu solid saat ini sudah jarang karena harganya yang mahal sehingga terdapat material pengganti yaitu kayu veneer yang diolah menjadi plywood atau particelboard.
ERGONOMI





PERBEDAAN CAFÉ DAN RESTAURANT:
Tentunya dari segi harga café jelas lebih murah, lebih menyenangkan (tidak seformal resataurant) serta letaknya biasa lebih dekat dengan rumah, kopi yang disediakan lebih nikmat rasanya.        Ketika seseorang pergi ke café ia dapat balik kapan saja berbeda dengan restoran dan tax yang dikenakan lebih murah dibandingkan restoran. Karakter orang yang berbeda-beda juga lebih sering dijumpai di café, dimana seseorang juga lebih mudah untuk menambah teman. Makanan yang disediakan dalam café biasanya lebih dinikmati karena serasa seperti sedang berlibur yaitu menikmati roti, pie, burger, kue dan lainnya sedangkan makanan restaurant baisanya lebih bervariasi dan lengkap.

JENIS-JENIS DISPLAY:



DAFTAR PUSTAKA

Chiara, Joseph de, Julius Panero, Martin Zelnik, Time-Saver Standards for Interior Design and Space Planning 1992

Green, William R., The Retail Shop (Design and Construction) 1991

Panero, Julius, Martin Zelnik, Human Dimension 1979




http://bip-pengetahuan.blogspot.com/2011/09/sejarah-munculnya-cafe.html

http://www.centralparkjakarta.com




STARBUCKS

 

Nama Toko:

Starbucks Coffee

 

Alamat, nomor unit, lantai:
Central Park, G Fl Unit 209 Unit Sogo
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28
Jakarta, Indonesia

 

Pemilik (nama pemilik atau Ptnya):

PT. Sari Coffee Indonesia

Wisma 46 – Kota BNI , 7th floor

Jl.Jendral Sudirman Kav.1

Jakarta 10220 - Indonesia

 

Denah bangunan induk/kompleks terhadap lingkungannya:

Mempunyai 2 sisi ( depan dan belakang) dimana bagian depan berada di area taman dan bagian dalam berada di area department store SOGO

 

 



 

 

 

 

Gaya bangunan:

Urban 1930  modernism

 

Aturan pengelola gedung, aturan pengelola wilayah(jika terikat):

Buka 08.00 am – 10.30 pm

 

Produk barang atau jasa yang dijual:

Drinks , food , nutrition, glass water bottle, cup coffee, coffee mugs

 

Jenis/macam/jumlah/ukuran produk/jasa yang ditawarkan:

Drinks

Coffee bean

Food


Nutrition

 

 

Harga:

Rp.30.001 - Rp.50.000

 

Pengelompokan pemajangan (campur/sesuai kategori):

Sesuai kategori (display barang , pendingin kue , roti – roti kering , souvenir )

 

Kompetitor di sekitar:

Nanny’s pavilion

 

Keunggulan produk/jasa:

Kopi dan teh

 

Promosi/info produk yang ditampilkan:

-       Outside Catering Services

-       Up size with BCA credit card

 

Market (profil pelanggan yang datang: umur, jumlah,jenis kelamin, status sosial):

Remaja dan dewasa , mayoritas businessman (18th -50th)

 

 

Perilaku pelanggan:

Interaksi bisnis

 

Sistem kerja/ operator/ pengelola, jumlah operator:

Senin - Kamis :   08.00-22.00

             Jumat :   08.00-23.00

             Sabtu  :   09.00-23.00

             Minggu : 09.00-22.00

 

Sistem produksi/supply produk/pendukung jasa/peralatan:

Coffee maker

 

Sistem pelayanan:

Counter and self service

 

 

 

Sistem pembayaran:

Cash, debit , kredit card, member card


Pintu masuk utama:

SOGO department store

 

Unsur pembentuk ruang (lantai dinding plafon):

Lantai dalam : keramik cokelat

Lantai luar : Keramik cream 50x50cm

Dinding depan : kaca

Dinding dalam : wallpaper

Plafon : down ceiling pada kasir , bahan : kayu , warna : cokelat tua

 

Konstruksi bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):

Struktur kolom dan dinding bata , pilar tiang pancang

 

Furniture:

Dominan menggunakan material kayu (minimalis)

 

Tata kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):

Spotlight & downlight (warm white) , bentuk bulat

 

Tata kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):

Alami : outdoor ,  buatan : indoor

 

Tata suara:

Music (speaker)

 

Safety (smoke detector, hydrant, emergency exit,dll):

Hydrant , smoke detector , sprinkle , emergency lamp

 

Visual (jenis dan cara display):

Menggunakan tempat khusus display yang diletakkan di dekat counter

 

Starbucks SWOT Analisis
-       Kekuatan : Starbucks corporation adalah sebuah organisasi yang sangat menguntungkan , penghasilan lebih dari $600 juta di tahun 2004
-       Kelemahan : Starbucks memiliki reputasi untuk mengembangkan produk baru dan kreativitas
-       Peluang : Produk dan layanan yang dapat ritel di kafe mereka
-       Ancaman : Adanya kenaikan dalam biaya produk kopi dan susu.
SECRET RECIPE
BIOGRAPHY STEVAN SIM
Anak kelahiran Bandung, Kelantan itu hakikatnya amat sederhana. Prinsip hidupnya antara lain jangan sombong. '' Kita dilahirkan kosong, bila mati pun tak bawa apa-apa,'' kata anak bungsu delapan bersaudara yang mengkategorikan kehidupan masa kecilnya susah. Suasana desa sarat dengan kekurangan membuat Steven manusia kreatif. Semua permainan dibuat sendiri.  Mengakui dilahirkan dengan bakat berbisnis, bagi Steven jiwa kewirausahaan bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari atau dapat dibuat-buat. Sebagai anak bungsu dia sering mempertahankan haknya, lantang mengungkapkan perasaan. '' Anak bungsu suka diganggu oleh kakak-kakak. Tapi saya ada keberanian untuk bersuara,'' katanya
Pernah bercita-cita ingin menjadi Desainer Desain Interior, namun siapa sangka rezeki Steven melimpah-ruah dalam bidang bisnis makanan. Itu pun bukan pekerjaan pertamanya. Dia pernah menjabat dengan perusahaan internasional dalam bidang pemasaran dan merek khusus mengawasi jaringan kantor di negara-negara Asia Pasifik. Banyak yang dipelajari terutama ketika kesempatan mengunjungi berbagai negara sepanjang karirnya itu. Steven suka bepergian namun dia tidak ingin pulang kosong. Dia menjadi pengamat ke gaya hidup masyarakat di negara yang dilawatinya. Setiap persoalan seperti mengapa penduduk Dubai makan lewat malam, penduduk Australia cepat menghabiskan kerja dianalisis dan dicari jawaban.
Ditanya bagaimana Secret Recipe dimulai, Steven memindai kenangan sekitar 14 tahun lalu di mana dia dan tiga keponakannya memulai bisnis kue dan kopi menggunakan konsep baru. '' Ketika itu saya merasakan ada sesuatu yang kurang dalam bisnis makanan di negara kita. Kita ada fine dining di hotel-hotel, sementara toko makan biasa sering serba singkat dan kurang menjaga kebersihan''Tidak ada casual dining di mana kita boleh menikmati hidangan sambil bersantai dalam suasana yang menarik dengan harga makanan tidak terlalu mahal,'' katanya.
Dari situ dimulailah tempat pertama Secret Recipe di SS2 Petaling Jaya . Anak tangga pertama tidak mudah didaki lantaran tidak ada yang tahu tentang merek itu . Oleh karena tidak cukup modal untuk mengiklankan tentang outlet pertama , Steven melakukan pemasaran sendiri menawarkan kopi dengan gratis . Ternyata ada perkembangan positif , dari menikmati kopi gratis pelanggan mencoba pula cake - cake yang dijual di situ . Steven tidak lupa pengalaman yang memperkenalkan Secret Recipe kepada dunia . Seorang wartawan mencoba cheese cakenya dan menyuruhnya untuk mengikuti kompetisi cheese cake tahunan . Pada hari pertandingan Steven tidak membuat persiapan karena lupa tanggal yang diinformasikan tentang keju biasa atau tidak . Dia cuma mengirim kue menaruh harapan untuk menang . '' Saat itu peserta terdiri dari koki hotel terkenal , sedangkan Secret Recipe tak ada siapa pun yang kenal , hakim pun tak tahu tentang kami , '' katanya tidak menyangka ketika itu cheesecake Secret Recipe memenangkan Grand Champion . Setelah itu penghargaan yang diterima Secret Recipe tidak terhitung . Terlalu banyak dan beragam sehingga menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan pengguna terhadap merek tersebut. Ditanya tentang nama Secret Recipe, Steven berbagi cerita. Katanya, dia memang seorang yang suka bekerja. Otaknya juga tidak berhenti bekerja bahkan ketika tidur. Lebih menarik lagi, di sisi ranjangnya harus ada kertas dan pena. Tangannya akan menulis apa yang tercetus saat tidur. Itu keistimewaan ayah lima anak itu. Dia memberitahu nama Secret Recipe diperoleh selama di Hong Kong. Seperti biasa bangkit dari tidur dia membelek kertas kecil di meja sisi dan kata Secret Recipe tertera di situ. Perkembangan Secret Recipe yang menjanjikan memberi ide kepada Steven untuk waralaba merek tersebut. Dimulai dengan kerabat dan teman dekat, Steven secara perlahan menyerahkan kepercayaan kepada siapa saja yang memenuhi kriteria untuk bergabung waralaba Secret Recipe. Kini ada sekitar 200 outlet di seluruh negara. Dia yang masih belum puas ingin mengembangkan merek makanan Malaysia ke luar negara.
'' Kita lihat masyarakat internasional mudah mengenali makanan Thai, Jepang, Vietnam, Cina dan sebagainya tetapi makanan Malaysia sulit menembus citra internasional. '' Dari situ lahir keinginan saya untuk menjelajahi pasar luar biar pun saya telah mengantisipasi tantangan yang dihadapi bukan sedikit,'' katanya.
Steven berbagi pengalaman memperkenalkan Secret Recipe di negara tetangga Singapura. Ingin membuka outlet di Orchard Road kecundang lantaran merek Malaysia dipandang rendah. Tidak menyerah dia mencoba di daerah lain di republik itu ternyata sambutan yang diterima sangat menggembirakan. Takkala berhasil menciptakan nama di situ, Steven ditawarkan ruang bisnis di Orchard Road.

Kini dengan pasar menjangkau ke Cina, Australia, Filipina, Thailand, Brunei, Indonesia dan beberapa negara lagi, Dia juga bersungguh-sungguh memastikan merek Malaysia itu membawa sertifikat Halal biar di mana saja ia dibuka lantaran percaya industri makanan halal sangat luas untuk tersentuh. Umat ​​Islam ada di mana saja untuk menikmatinya selain orang bukan Islam yang juga percaya kepada kebersihan produk Secret Recipe selain kualitas hidangan yang disajikan

 

Nama Toko: Secret Recipe

 

Alamat, nomor unit, lantai: Central Park, LG Fl Unit 201

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28
Jakarta, Indonesia

Pemilik (nama pemilik atau Ptnya): Steven Sim

 


Unsur pembentuk ruang (lantai dinding plafon):

Lantai dalam : keramik (coklat)

Lantai luar : keramik (cream)

Dinding : Plywood, granit

Plafon : Beton

Konstruksi bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):

Struktur dinding bata


Furniture:
Dominan menggunakan kayu serta bahan pelapis kain.

Tata kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):
Lampu Gantung, TL (hidden) yang tersusun selang seling.

Tata kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):
Buatan dengan menggunakan AC.

Tata suara:
Music (speaker)

Visual (jenis dan cara display):
Menggunakan tempat khusus yang diletakkan di dekat counter.

 



Terdapat beberapa jenis furniture kursi yang berbeda-beda. Dari hasil pengamatan kursi sofa berwarna merah sering kali digunakan bagi para pebisnis yang tujuan datang ke cafe adalah melakukan perbincangan bisnis dengan rekan, tujuan dibuatkan sofa ini adalah untuk membuat rasa nyaman timbul ke pelanggan. Sedangkan kursi lainnya lebih sering digunakan oleh para mahasiswa dan kaum remaja yang datang bersama rombongan teman selain itu juga digunakan oleh pelanggan yang datang bersama dengan keluarga.





KOULTOURA

Nama Toko: Koultoura

Alamat, nomor unit, lantai: Taman Ratu Indah Blok AA2 no 33- Jakarta Barat

Pemilik (nama pemilik atau Ptnya): Joe Sentoso, Kinsky Bunyamin Sentoso,

Sejarah Koultoura:

Koultoura Coffee berada di area Greenville, tepatnya di Taman Ratu. Salah satu pemilik cafe ini adalah Joe Santoso. Alasannya mengapa dia mendirikan Koultoura Coffee ini karena di Kawasan Jakarta Barat belum ada coffee shop seperti ini. Cenderung orang malas ke mall untuk sekedar ngopi dan santai karena di mall gak bisa berlama-lama, sedangkan di Koultoura Coffee bisa.

Dari depan, cafe ini sudah terlihat berbeda dibanding dengan tempat makan yang berada di kawasan tersebut. Pengunjung yang datang akan disambut dengan gambar cangkir kopi dengan simbol petir di atasnya sebelum masuk.

Koultoura Coffee memiliki 2 lantai, dan suasana terasa nyaman. Nuansa klasik dengan warna-warna ringan sebagai pajangan di dinding serta material cokelat nan minimalis memenuhi mata dan membuat pengunjung betah berlama-lama. Satu lagi yang khas, di tiap sisi dindingnya diberi pajangan beberapa karakter dengan bingkai. Karakternya khas, memang sengaja dibuat sebagai karakter yang sesuai dengan filosofi Koultoura. “Gambar-gambar ini merepresentasikan para pengunjung Koultoura. Ada mahasiswa, karyawan, perempuan, bapak-bapak, dan juga anak-anak,” ujar Joe Santoso.
Lantai 1                                                         Lantai 2

Koultoura Coffee ini selalu ramai. Setidaknya sore sampai malam tempat ini selalu dipenuhi kendaraan yang parkir di pelatarannya tak terkecuali malam ini. Hampir seluruh pengunjungnya anak muda.
Di meja yang menyatu dengan kasir terdapat coffee grinder, di bagian sampingnya juga ada etalase berisi muffin, juga croissant dan butter cookies karakter Koultoura.
Joe sendiri mengaku sebagai penikmat kopi. “Kopi itu ajaib, saya sangat suka bila mencampur-campur biji kopi, rasa yang keluar unik. Bisa jadi rasa pisang, jeruk, dan rasa buah lainnya. Ini yang mau saya budayakan di sini. Filosofinya menurut saya kopi enak itu adalah kopi yang bisa membuat ngantuk,” tukasnya.
Untuk kalimat terakhir, ia serius walaupun nada bicaranya santai dan disertai tawa. “Ya, saat saya menikmati minum kopi yang enak, justru membuat saya mengantuk. Kalau soal rasa biji kopi yang dicampur jadi ada rasa atau aroma buah itu serius. Coba deh sesekali minum racikan biji kopi yang dicampur tanpa gula, rasa itu akan keluar,” tambahnya lagi. 
Selain kopi, Koultoura juga menawarkan makanan.Hampir seluruh menunya western dengan kisaran harga Rp20.000,00 hingga Rp90.000,00, tetapi menurut Joe, rencananya menu akan berubah per tiga bulan. “Yang ini baru rencana sih, tapi menu-menu favorit akan kami keep,” ujarnya kembali.

Denah bangunan induk/kompleks terhadap lingkungannya: 




 

Gaya bangunan:

Minimalis, Vintage, Simple, Artsy

Produk barang atau jasa yang dijual:

Minuman (kopi, teh, chocolate), makanan (cookies, western food)

Jenis/macam/jumlah/ukuran produk/jasa yang ditawarkan:

Croque Madam, Foxie's Hangover Cure, Taco De Castilo and Mr.Big, Egg Florentine, Basil and Tomato Soup, Chicken Maryland, madam pingu, Foxie's Hangover Cure, Burger Slider, Hazelnut Caramel Cronut, Sirloin Cheese Steak with mashed potato and salad, lasagna, Chili Prawn w Butter Rice, Roast Stuffed Herb Chicken,  Apple Cider Grilled Barammundi, Chicken Gordon Bleu, Barbecued Oxtail, spicy aglio olio,  truffle mac and cheese, Cherry Rootbeer Float, Mellow Chocolate, Ice green tea latte with ice cream, matchalatte, Fluffy Latte, Ice Latte, Fresh orang juice, Black Russian Pie, EggNog, Peppermint Choco Chip, Ice Wild Chocolate, mocha

Harga:   

-       Makanan: Rp20.000 – Rp90.000
-       Minuman: Rp 25.000 – Rp 35.000

Pengelompokan pemajangan (campur/sesuai kategori):

Berdasarkan kategori yaitu display cookies karakter

Kompetitor di sekitar:

Restaurant: Pizza Hut

Keunggulan produk/jasa:
Coffee latte, ice chocolate, chicken maryland, burger ala papa bear
Promosi/info produk yang ditampilkan:
berbagai media sosial yaitu
Twitter: @Koultoura
Instagram: Koultoura
Facebook: Koultoura Coffee

Market (profil pelanggan yang datang: umur, jumlah,jenis kelamin, status sosial):
Remaja, Mahasiswa, Pebisnis, Pekerja Kantoran, Keluarga.
Jenis Kelamin: Perempuan dan laki-laki (rata-rata sama)
Status sosial: menengah keatas.

Perilaku pelanggan:
Berkumpul-kumpul dengan keluarga atau teman, melakukan pekerjaan bisnis seperti meeting bersama klien,  pesta ulang tahun ke 17, arisan ibu-ibu.
Dapat memuat ± 70 orang
Sistem kerja/ operator/ pengelola, jumlah operator:
Senin-Minggu, 09.00-22.00
Jumlah operator <10 orang termasuk pemilik
Sistem produksi/supply produk/pendukung jasa/peralatan:
Produksi sendiri dengan bantuan mesin (kopi), memasak di dapur menggunakan jasa sumber daya manusia.
Biji kopi di supply dari nylon coffee
Sistem pelayanan:
Walk-in Welcome: Pengunjung bebas datang tanpa melakukan reservasi sebelumnya.
Good for group: Menerima tamu dengan jumlah yang banyak (pesta ulang tahun,dll)
Take out: Pengunjung boleh membawa pulang pesanan yang diinginkan.
Self service: Melakukan pemesanan di kasir, mengambil pesanan. Tersedia meja yang berisikan gula, sambel, tomat, garam, dll yang dapat diambil sendiri.
Sistem pembayaran:
Cash/Tunai
Tampak muka toko:  (siang hari)



(malam hari)

Signage/merk toko:











Koultoura diambil dari bahasa Greek yang berarti budaya. Pemilik memiliki mimpi dengan adanya koultoura dapat muncul sebuah budaya baru yang positif. Lewat logo yang ingin dicapai ketika seprang melihat logo terssebut adalah memberikan sugesti bahwa petir itu sebagai lambing bahwa secangkir kopi dapat memberikan “guncangan” pada diri seseorang. Dengan 4 karakter utama yaitu kelinci, rubah, burung hantu dan beruang. Keempat karakter berbeda ini untuk memberikan gambaran bahwa pengunjung yang data ke Koultoura juga bervaiasi dari remaja, mahasiswa, karyawan, bapak-bapak perempuan dan juga anak-anak. Lewat 4 karakter ini ingin memberikan penjelasan bahwa keempatnya memiliki kegemaran yang sama yaitu secangkir kopi yang nikmat.
Unsur pembentuk ruang (lantai dinding plafon):

Lantai dalam : Semen expose

Lantai luar : Semen expose

Dinding depan : Batu Bata finishing cat

Dinding dalam : Batu bata, kayu solid, plywood dan finishing cat.

Plafon : Beton expose


Konstruksi bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):

Struktur kolom dan dinding bata , pilar tiang pancang

Furniture:
Dominan menggunakan kayu solid dan besi.
Tata kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):
Lampu Gantung, spotlight (kuning)
Tata kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):
Buatan dengan menggunakan AC.
Tata suara:
Music (speaker)
Visual (jenis dan cara display):
Menggunakan tempat khusus yang diletakkan di dekat counter.
SWOT ANALYSIS:
Stength: Exterior maupun Interior yang unik menarik perhatian banyak orang serta tidak adanya saingan produk yang sama di area sekitar.
Weakness: Jumlah parkiran yang tidak memadai serta sistem pelayan yang self serving membuat pengunjung gak tidak nyaman.
Opportunity: Market yang dapat dicapai lebih luas, selain menarik pencita kopi dapat juga menarik art photography karena interior yang baik. Menjual makanan berat juga merupakan salah satu peluang yang dapat membuatnya lebih maju daripada brand lain (contoh:starbucks)
Threats: Kenaikan bahan baku pembuatan kopi

 

 

 

 

Lantai 1:
LANTAI 2

Description: http://jktgo.com/wp-content/themes/jktgo/library/images/blank.gifDescription: http://jktgo.com/wp-content/themes/jktgo/library/images/blank.gifDescription: http://jktgo.com/wp-content/themes/jktgo/library/images/blank.gifDescription: http://jktgo.com/wp-content/themes/jktgo/library/images/blank.gif


Description: D:\Tommy\03e9c639aa5ca7dacbca4201ed291761.jpegCAFE


Produk yang dijual di café :
·      Secara umum :
o   Makanan Ringan, contoh : berbagai macam roti, kue, kentang goreng, pancakes, waffles, sandwiches, hamburgers, chicken wings, es krim, keripik, dan lain-lain yang tentunya bukan makanan berat.

o   Minuman, contoh : berbagai macam kopi, teh, susu, air mineral, jus buah, dan lain-lain.

·      Secara khusus ( Koultoura ) :
o   Makanan, contoh : berbagai macam pasta, steak, salad, kue, roti.

o   Minuman, contoh : berbagai macam kopi, teh, coklat, air mineral, karamel.

·      Secara khusus ( Starbucks ) :
o   Makanan, contoh : berbagai macam roti, kue, donat.
o   Minuman, contoh : berbagai macam kopi, teh, moka, coklat, karamel, air mineral.
o   Aksesoris, contohnya, berbagai macam gantungan kunci, botol minuman, gelas, tatakan gelas.
o   Produk mentah, contoh : berbagai macam biji kopi, dan teh saset.


Bahan material Furnitures ( Perabotan )
+ Koultoura :
·      Lantai :                        Semen exposed.
·      Tembok :                     Batu Bata, kayu solid, plywood, dan cat.
·      Meja makan :              Kayu Solid dan besi.
·      Kursi :                         Kayu Solid dan besi.
·      Counter :                     Kayu Solid, granite, dan keramik.
·      Plafond :                      Beton exposed.

+ Starbucks :
·      Lantai :                        Keramik.
·      Tembok :                     Cat, dan Kaca.
·      Meja makan :              Plywood dan besi
·      Kursi :                         Kayu Solid, busa, kulit, rotan, kain.
·      Counter :                     Kayu Solid, granite, dan plywood.
·      Plafond :                      Gypsum dan kayu solid.


PERBANDINGAN

1. Letak lebih strategis starbucks karena memiliki 2 pintu yang keduanya intensitas orang lalu lalang tinggi. secret recipe strategis letaknya namun tidak terlalu baik dibandingkan starbucks karena ketika orang datang tidak dapat langsung melihat secret recipe. koultoura strategis karena terletak di jalan yang dekat dengan jalan raya dan berada di perumahan yang lalu lalang mobil sangat banyak dan juga daerah sekitar terkenal akan makanannya.

2. kayu yang digunakan di starbucks dan koultoura berbeda, koultoura menggunakan kayu solid yang tidak diolah kembali sedangkan starbucks menggunakan kayu yang di olah

3. sistem pelayanan di koultoura dan starbucks memiliki kesamaan yaitu sistem self service dengan memesan di counter lalu mengambil di counter sisi lain namun bedanya starbucks memiliki alur ngantri yang tertata dari sistem pemajangan, kasir, pick up hingga ke self service sedangkan koultoura tidak tertata sehingga alur pelanggan tampak berantakan. Untuk secret recipe dilakukan dengan pemesanan melalui jasa dari secret recipe (pelayan). secret recipe juga tidak memiliki alur jalan pelanggan

4. Peletakan furniturenya : koultoura lebih rapi dibandingkan starbucks , kalo yang starbucks tidak tertata rapi dan kurang dalam hal ruang gerak.

5. Koultoura lebih menampilkan segi estetis dibanding starbucks dan secret recipe

6. Usia pengguna setaip cafe berbeda-beda, koultoura memiliki tamu yang berusia 16-35 tahun (dominan remaja), starbucks 20-50 tahun (dominan pebisnis), secret recipe 20-40 tahun (dominan keluarga)