LAPORAN HASIL STUDI LITERATUR DAN LAPANGAN
PERANCANGAN INTERIOR CAFE
DI MALL CENTRAL PARK
DI JALAN LET. JEND. S. PARMAN KAV 28
JAKARTA 11470
DESAIN INTERIOR III KELAS A
NAMA:
CINDY MARCELLINE SIMIADI / 615120007
TOMMY / 615120016
GRACE SANTIKA DEWI / 615120033
WINDY UTAMI / 615120034
DOSEN UTAMA: DRS. ST. DWIYANTO, M.HUM
DOSEN PEMBIMBING: FRETA OKTARIANA, S.SN
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2013
LITERARUR
PENGERTIAN TOKO
Toko adalah sebuah tempat tertutup yang di
dalamnya terjadi transaksi jual beli antara penjual dan pembil dengan jenis benda atau barang yang khusus serta dijual secara eceran,
misalnya toko
buku,
toko buah, dan sebagainya. Secara fungsi ekonomi,
istilah "toko" sesungguhnya hampir sama dengan "kedai" atau
"warung". Akan tetapi pada perkembangan istilah, kedai dan warung
cenderung bersifat tradisional dan sederhana, dan warung umumnya dikaitkan
dengan tempat penjualan makanan dan minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih
terkesan mewah dan modern dalam arsitektur bangunannya daripadawarung. Toko juga lebih modern dalam hal
barang-barang yang dijual dan proses transaksinya. Tujuan utama dari didirikan
toko adalah mencari keuntungan dalam bentuk uang.
SEJARAH PERKEMBANGAN TOKO
Perdagangan
merupakan pendorong utama timbulnya toko. Perdagangan itu sendiri timbul karena
beberapa hal, diantaranya yaitu kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beraneka
ragam jenisnya, adanya perbedaan kecakapan antara manusia yang satu dengan yang
lainnya, letak geografis dimana manusia itu hidup ( adanya perbedaan iklim,
kesuburan tanah, dan kekayaan alam lainnya), latar belakang kemajuan
pendidikan, kebudayaan, perhubungan dan bidang teknik, serta pertambahan
penduduk.
Sehingga
ketika seseorang ingin memiliki sesuatu yang tidak dapat dibuatnya sendiri, ia
harus berusaha memperolehnya dengan cara bertukar, yakni dengan sesuatu brang
yang tidak penting baginya. Demikianlah barang dengan barang sajalah yang
dipertukarkan, misalnya tembakau dengan padi. Pertukaran-pertukaran ini
hanyalah suatu pertukaran yang terbatas sekali ; perhubungan pertukaran yang
tetap, suatu pasar belum ada.
Setelah itu ditemukanlah alat tukar
yang disukai oleh semua orang ( garam, kulit kerang, logam, dan lain-lain.).
setelah ditemukannya alat pembayaran tersebut maka barulah orang bertukar
barang dengan uang tersebut. Maka dari itu kemudian sistem barter berkembang
menjadi sistem dagang dimana terdapat penjual dan pembeli.’
JENIS-JENIS TOKO
1. Retail (usaha
perdagangan kecil) adalah kegiatan jual beli baik barang maupun jasa secara
langsung kepada konsumen. Konsumen yang membeli barang atau jasa tersebut akan
langsung menggunakannya (bukan untuk kepentingan bisnis).
a.Toko khusus (Specialty
Store)
Toko khusus adalah toko yang menjual jenis barang
tertentu dengan berbagai macam variannya dengan jumlah persediaan barang
dagangan yang cukup. Hal ini membutuhkan pengelolaan barang dagangan
(warehousing). Misal : toko buku, toko alat olah raga, toko kue, toko sepatu.
b.Toko
kelontong (Convenience Store)
Toko kelontong adalah toko kecil yang menjual berbagai
macam kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman kecil serta koran. Toko
kelontong terletak di dekat pemukiman penduduk. Misal: Indomaret, Alfamart,
Circle K
c. Toko swalayan
(Supermarket)
Toko swalayan adalah toko yang yang menjual
berbagai macam kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Toko ini memiliki
luasan 400 m2 s/d 5000 m2. Misal : Super Indo,
Giant, Sri Ratu
d. Toko Serba
Ada/Pasaraya (Department Store).
Toko serba ada adalah toko serba ada juga menjual
pakaian, peralatan rumah tangga., mainan, kosmetik, peralatan berkebun,
peralatan olah raga, alat tulis, perhiasan, peralatan bayi, kebutuhan hewan
dll. Toko serba ada biasanya adalah merupakan toko jaringan (chain) yang
tersebar di beberapa kota di beberapa negara. Misal : Matahari Departemen
Store, Ramayana.
e. Hypermarkets
Hypermarket adalah toko retail yang memiliki
luas 4650 m² - 18,600 m². Toko ini berbentuk bangunan berbentuk kotak yang
terpisah dari bangunan lainnya dengan lahan parkir yang luas. Hypermarket
biasanya terdiri dari satu lantai dengan atap tinggi yang terbuat dari
stainless stell. Toko ini menjual berbagai barang seperti yang ada di
department store dengan jumlah persediaan barang yang lebih banyak. Margin
keuntungan yang diambil toko super lebih rendah. Misal : Makro, Lotte Mart.
DEFINISI
CAFE
Kafe dari bahasa Perancis café.
Arti secara harafiah adalah (minuman) kopi,
tetapi kemudian menjadi tempat di mana seseorang bisa minum-minum, tidak hanya
kopi, tetapi juga minuman lainnya termasuk minuman yang beralkhohol rendah. Di Indonesia,
kafe berarti semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik di mana seseorang
bisa makan makanan ringan.
SEJARAH MUNCULNYA CAFE
Kata
Kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang berarti coffe dalam
bahasa Indonesia kopi atau coffehouse dalam bahasa Indonesia kedai
kopi, istilah ini muncul pada abad ke 18 di Inggris. Kopi pertama kali masuk ke
Eropa pada tahun 1669 ketika utusan sultan Mohammed IV berkunjung ke Paris,
Perancis, dengan membawa berkarung-karung biji misterius yang Ketika utusan Sultan
meninggalkan Paris pada bulan Mei tahun berikutnya, kebiasaan menikmati kopi
yang dikenalkannya pada kaum bangsawan Paris telah menjadi mode baru Yang
kemudian di tahun 1672 seorang pengusahamuda asal Armenia, yang dikenal
dengan nama Pascal menjualnya secara umum, pertama-tama di sebuah pameran besar
di Saint Germain dan kemudian di sebuah toko kecil yang berlokasi di Quai de
Evole, dimana ia menjual kopi dengan harga dua sol, enam dernier (sekitar dua
penny Inggrir) satu cangkir.
Adalah
Jean de la Rogue yang berperan penting dala sejarah kopi di Perancis, ia
menulis bahwa ketika tahun 1714 ia berjalan bergegas menuju jalan besar ke arah
Jardin des Plants, dimana hampir tidak ada satu kota pun yang tidak memiliki
kedai kopi / kafe. Penyebaran Kafe / Coffe House di Eropa ini terjadi melalui
jalur perdagangan, ke wilayah italia yang dikenal dengan sebutan Caffe yang
hanya berbeda penulisan saja. Yang kemudian pada tahun 1839 muncul kata
cafetaria dalam bahasa Amerika English yang berasal dari bahasa Mexican Spanish
untuk menyebutkan sebuah kedai kopi.
Pada
awalnya kafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan
perkembangan jaman, kafe telah memilih banyak konsep, diantaranya sebagai
tempat menikmati hidangan / dinner nantinya dikenal dengan nama coffee.
TOKO-CAFE-TOKO CAFE
Pada mulanya toko merupakan tempat interaksi
antara penjual dengan pembeli secara langsung dan produk yang dijual biasanya
berupa barang , sedangkan café biasanya hanya menjual makanan dan minuman yang disajikan di tempat itu saja
,selain itu pengunjung juga dapat lebih leluasa dan nyaman . Toko lebih
memprioritaskan barang yang dijual, sedangkan café lebih memprioritaskan tempat
, namun karena adanya perkembangan, tidak jarang sekarang banyak café yang
menjual produk berupa barang seperti botol minum , mug , gelas, dan sebagainya
yang bisa didapatkan di café tersebut
CUSTOMER:
Café pada umumnya lebih didominasi
oleh mereka yang berusia remaja hingga dewasa tergantung dari segi tempat,
minuman , dan harga yang ditawarkan. Pada café koultoura didapat lebih banyak
remaja dan mahasiswa dibandingkan starbucks yang didominasi oleh para pembisnis
dan pekerja kantoran.
ORGANISASI AREA:
Toko memiliki
3 elemen desain utama yaitu area display (pajangan), area service dan area
sirkulasi. Posisi toko disini juga memegang kendali penting, seorang desainer
harus dapat mengetahui apakah toko tersebut sebaiknya dietakkan diantara 2 toko
atau diletakkan pada bagian sudut mall. Petimbangan yang harus diperhatikan
adalah apakah toko tersebut akan dapat menghasilkan lebih dengan adanya
tambahan eksposur produk jika tidak maka lebih baik di letakkan toko diantara 2
toko lainnya dimana harga sewa relatif lebih terjangkau. Perbedaan toko dengan
bangunan lainnya adalah bagian dalam toko tidak dibatasi oleh tembok dengan
tujuan agar pelanggan leluasa berjalan di dalam toko serta dapat melihat produk
yang ditawarkan sebanyak mungkin.
Area
sirkulasi: Harus diperhatikan bahwa sirkulasi dalam toko harus cukup sehingga
tidak mengganggu para pelanggan, agar pelanggan fokus pada produk yang tidak
ditawarkan bukan malah memperhatikan jalan karena takut bertabrakan dengan
pelanggan lain.
Area service:
terbagi atas dua bagian yaitu area kerja dan area penyimpanan produk. Dalam hal
ini yang berpengaruh adalah peletakan kasir, apabila diletakkan di bagian depan
toko maka tingkat keamanan toko harus ditingkatkan dan dari segi psikologi
ketika seorang ingin memasuki toko namun yang pertama kali dilihat adalah sales
toko dan kasir maka dapat mengimidasi sang pelanggan. Lain halnya jika
diletakkan di bagian tengah tentu lebih mudah diakses oleh pembeli serta lebih
mudah untuk mengawasi toko tanpa harus meninggalkan area kasir. Yang terakhir
adalah alternatif meletakkan kasir bagian bagian belakang, keadaan ini
mengeliminasi adanya pembeli langsung, eliminasi kontak mata langsung dengan
pelanggan ketika memasuki toko serta kasir tentu lebih aman.
Area display:
Area ini merupakan hati dari toko. Area pemajangan penting dalam sebuah toko
yaitu memungkinkan pembeli untuk melakukan evaluasi dan memilih produk yang
akan di beli. Terdapat 2 elemen pameran yaitu presentasi produk serta evaluasi
produk. Contoh dari presentasi produk (kasus toko pakaian) adalah menaruh
manekin untuk dipajang sehingga menarik orang untuk masuk ke dalam toko. Contoh
dari evaluasi produk (kasus toko pakaian) adalah pelanggan memilih beberapa
baju lalu diarahkan ke fitting room untuk kemudian dicoba dan melakukan
evaluasi terhadap produk yang telah dipilih.
CARA DISPLAY:
Terdapat 2 macam cara display yaitu
display secara vertikal dan horisontal. Yang termasuk kategori vertikal
contohnya seperti island atau counter pajangan dimana produk yang dipajang
memerlukan penjelasan dari sales toko. Untuk kategori horisontal adalah
pajangan yang diletakkan di dinding. Selain cara tersebut harus diperhatikan
peletakan produk yang besar agar diletakkan di sisi dinding agar tidak
menghalangi pandangan pembeli.
MATERIAL COUNTER/PAJANGAN DINDING:
Material
yang digunakan hampir apa saja namun yang paling mudah adalah plastik serta
laminated metal (besi) karena konstruksinya mudah. Pemakaian bahan kayu solid
saat ini sudah jarang karena harganya yang mahal sehingga terdapat material
pengganti yaitu kayu veneer yang diolah menjadi plywood atau particelboard.
ERGONOMI
PERBEDAAN CAFÉ DAN RESTAURANT:
Tentunya
dari segi harga café jelas lebih murah, lebih menyenangkan (tidak seformal
resataurant) serta letaknya biasa lebih dekat dengan rumah, kopi yang
disediakan lebih nikmat rasanya. Ketika seseorang pergi ke
café ia dapat balik kapan saja berbeda dengan restoran dan tax yang dikenakan
lebih murah dibandingkan restoran. Karakter orang yang berbeda-beda juga lebih
sering dijumpai di café, dimana seseorang juga lebih mudah untuk menambah
teman. Makanan yang disediakan dalam café biasanya lebih dinikmati karena serasa
seperti sedang berlibur yaitu menikmati roti, pie, burger, kue dan lainnya
sedangkan makanan restaurant baisanya lebih bervariasi dan lengkap.
JENIS-JENIS DISPLAY:
DAFTAR PUSTAKA
Chiara, Joseph de,
Julius Panero, Martin Zelnik, Time-Saver Standards for Interior Design and
Space Planning 1992
Green, William R., The
Retail Shop (Design and Construction) 1991
Panero, Julius, Martin Zelnik, Human Dimension 1979
http://bip-pengetahuan.blogspot.com/2011/09/sejarah-munculnya-cafe.html
http://www.centralparkjakarta.com
STARBUCKS
Nama
Toko:
Starbucks Coffee
Alamat,
nomor unit, lantai:
Central Park, G Fl Unit
209 Unit Sogo
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28
Jakarta, Indonesia
Pemilik
(nama pemilik atau Ptnya):
PT. Sari
Coffee Indonesia
Wisma 46
– Kota BNI , 7th floor
Jl.Jendral
Sudirman Kav.1
Jakarta
10220 - Indonesia
Denah
bangunan induk/kompleks terhadap lingkungannya:
Mempunyai
2 sisi ( depan dan belakang) dimana bagian depan berada di area taman dan
bagian dalam berada di area department store SOGO
Gaya
bangunan:
Urban
1930 modernism
Aturan
pengelola gedung, aturan pengelola wilayah(jika terikat):
Buka
08.00 am – 10.30 pm
Produk
barang atau
jasa yang dijual:
Drinks ,
food , nutrition, glass water bottle, cup coffee, coffee mugs
Jenis/macam/jumlah/ukuran
produk/jasa yang ditawarkan:
Coffee bean
Harga:
Rp.30.001 - Rp.50.000
Pengelompokan
pemajangan (campur/sesuai kategori):
Sesuai
kategori (display barang , pendingin kue , roti – roti kering , souvenir )
Kompetitor
di sekitar:
Nanny’s
pavilion
Keunggulan
produk/jasa:
Kopi dan
teh
Promosi/info
produk yang ditampilkan:
- Outside
Catering Services
- Up size
with BCA credit card
Market
(profil pelanggan yang datang: umur, jumlah,jenis kelamin, status sosial):
Remaja
dan dewasa , mayoritas businessman (18th -50th)
Perilaku
pelanggan:
Interaksi
bisnis
Sistem
kerja/ operator/ pengelola, jumlah operator:
Senin -
Kamis : 08.00-22.00
Jumat :
08.00-23.00
Sabtu
: 09.00-23.00
Minggu : 09.00-22.00
Sistem
produksi/supply produk/pendukung jasa/peralatan:
Coffee maker
Sistem
pelayanan:
Counter
and self service
Sistem
pembayaran:
Cash,
debit , kredit card, member card
Pintu
masuk utama:
SOGO
department store
Unsur
pembentuk ruang (lantai dinding plafon):
Lantai
dalam : keramik cokelat
Lantai
luar : Keramik cream 50x50cm
Dinding
depan : kaca
Dinding
dalam : wallpaper
Plafon :
down ceiling pada kasir , bahan : kayu , warna : cokelat tua
Konstruksi
bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):
Struktur
kolom dan dinding bata , pilar tiang pancang
Furniture:
Dominan
menggunakan material kayu (minimalis)
Tata
kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):
Spotlight
& downlight (warm white) , bentuk bulat
Tata
kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):
Alami :
outdoor , buatan : indoor
Tata
suara:
Music
(speaker)
Safety
(smoke detector, hydrant, emergency exit,dll):
Hydrant ,
smoke detector , sprinkle , emergency lamp
Visual
(jenis dan cara display):
Menggunakan
tempat khusus display yang diletakkan di dekat counter
Starbucks SWOT Analisis
-
Kekuatan
: Starbucks corporation adalah sebuah organisasi yang sangat menguntungkan ,
penghasilan lebih dari $600 juta di tahun 2004
-
Kelemahan
: Starbucks memiliki reputasi untuk mengembangkan produk baru dan kreativitas
-
Peluang
: Produk dan layanan yang dapat ritel di kafe mereka
-
Ancaman
: Adanya kenaikan dalam biaya produk kopi dan susu.
SECRET RECIPE
BIOGRAPHY
STEVAN SIM
Anak kelahiran
Bandung, Kelantan itu hakikatnya amat sederhana. Prinsip hidupnya antara lain
jangan sombong. '' Kita dilahirkan kosong, bila mati pun tak bawa apa-apa,''
kata anak bungsu delapan bersaudara yang mengkategorikan kehidupan masa
kecilnya susah. Suasana desa sarat dengan kekurangan membuat Steven manusia
kreatif. Semua permainan dibuat sendiri.
Mengakui dilahirkan dengan bakat berbisnis, bagi Steven jiwa
kewirausahaan bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari atau dapat dibuat-buat.
Sebagai anak bungsu dia sering mempertahankan haknya, lantang mengungkapkan
perasaan. '' Anak bungsu suka diganggu oleh kakak-kakak. Tapi saya ada
keberanian untuk bersuara,'' katanya
Pernah bercita-cita
ingin menjadi Desainer Desain Interior, namun siapa sangka rezeki Steven
melimpah-ruah dalam bidang bisnis makanan. Itu pun bukan pekerjaan pertamanya.
Dia pernah menjabat dengan perusahaan internasional dalam bidang pemasaran dan
merek khusus mengawasi jaringan kantor di negara-negara Asia Pasifik. Banyak
yang dipelajari terutama ketika kesempatan mengunjungi berbagai negara
sepanjang karirnya itu. Steven suka bepergian namun dia tidak ingin pulang
kosong. Dia menjadi pengamat ke gaya hidup masyarakat di negara yang
dilawatinya. Setiap persoalan seperti mengapa penduduk Dubai makan lewat malam,
penduduk Australia cepat menghabiskan kerja dianalisis dan dicari jawaban.
Ditanya bagaimana
Secret Recipe dimulai, Steven memindai kenangan sekitar 14 tahun lalu di mana
dia dan tiga keponakannya memulai bisnis kue dan kopi menggunakan konsep baru.
'' Ketika itu saya merasakan ada sesuatu yang kurang dalam bisnis makanan di
negara kita. Kita ada fine dining di hotel-hotel, sementara toko makan biasa
sering serba singkat dan kurang menjaga kebersihan''Tidak ada casual
dining di mana kita boleh menikmati hidangan sambil bersantai dalam
suasana yang menarik dengan harga makanan tidak terlalu mahal,'' katanya.
Dari situ
dimulailah tempat pertama Secret Recipe di SS2 Petaling Jaya . Anak tangga
pertama tidak mudah didaki lantaran tidak ada yang tahu tentang merek itu .
Oleh karena tidak cukup modal untuk mengiklankan tentang outlet pertama ,
Steven melakukan pemasaran sendiri menawarkan kopi dengan gratis . Ternyata ada
perkembangan positif , dari menikmati kopi gratis pelanggan mencoba pula cake -
cake yang dijual di situ . Steven tidak lupa pengalaman yang memperkenalkan
Secret Recipe kepada dunia . Seorang wartawan mencoba cheese cakenya dan
menyuruhnya untuk mengikuti kompetisi cheese cake tahunan . Pada hari
pertandingan Steven tidak membuat persiapan karena lupa tanggal yang
diinformasikan tentang keju biasa atau tidak . Dia cuma mengirim kue menaruh
harapan untuk menang . '' Saat itu peserta terdiri dari koki hotel terkenal ,
sedangkan Secret Recipe tak ada siapa pun yang kenal , hakim pun tak tahu
tentang kami , '' katanya tidak menyangka ketika itu cheesecake Secret Recipe
memenangkan Grand Champion . Setelah itu penghargaan yang diterima Secret
Recipe tidak terhitung . Terlalu banyak dan beragam sehingga menumbuhkan
kepercayaan dan keyakinan pengguna terhadap merek tersebut. Ditanya tentang
nama Secret Recipe, Steven berbagi cerita. Katanya, dia memang seorang yang
suka bekerja. Otaknya juga tidak berhenti bekerja bahkan ketika tidur. Lebih
menarik lagi, di sisi ranjangnya harus ada kertas dan pena. Tangannya akan
menulis apa yang tercetus saat tidur. Itu keistimewaan ayah lima anak itu. Dia
memberitahu nama Secret Recipe diperoleh selama di Hong Kong. Seperti biasa
bangkit dari tidur dia membelek kertas kecil di meja sisi dan kata Secret
Recipe tertera di situ. Perkembangan Secret Recipe yang menjanjikan memberi ide
kepada Steven untuk waralaba merek tersebut. Dimulai dengan kerabat dan teman
dekat, Steven secara perlahan menyerahkan kepercayaan kepada siapa saja yang
memenuhi kriteria untuk bergabung waralaba Secret Recipe. Kini ada sekitar 200
outlet di seluruh negara. Dia yang masih belum puas ingin mengembangkan merek
makanan Malaysia ke luar negara.
'' Kita lihat
masyarakat internasional mudah mengenali makanan Thai, Jepang, Vietnam, Cina
dan sebagainya tetapi makanan Malaysia sulit menembus citra internasional. ''
Dari situ lahir keinginan saya untuk menjelajahi pasar luar biar pun saya telah
mengantisipasi tantangan yang dihadapi bukan sedikit,'' katanya.
Steven berbagi
pengalaman memperkenalkan Secret Recipe di negara tetangga Singapura. Ingin
membuka outlet di Orchard Road kecundang lantaran merek Malaysia dipandang
rendah. Tidak menyerah dia mencoba di daerah lain di republik itu ternyata
sambutan yang diterima sangat menggembirakan. Takkala berhasil menciptakan nama
di situ, Steven ditawarkan ruang bisnis di Orchard Road.
Kini dengan pasar
menjangkau ke Cina, Australia, Filipina, Thailand, Brunei, Indonesia dan
beberapa negara lagi, Dia juga bersungguh-sungguh memastikan merek Malaysia itu
membawa sertifikat Halal biar di mana saja ia dibuka lantaran percaya industri
makanan halal sangat luas untuk tersentuh. Umat Islam ada di mana saja untuk
menikmatinya selain orang bukan Islam yang juga percaya kepada kebersihan
produk Secret Recipe selain kualitas hidangan yang disajikan
Nama Toko: Secret Recipe
Alamat, nomor unit, lantai: Central Park, LG Fl Unit
201
Jl. Let. Jend. S. Parman
Kav. 28
Jakarta, Indonesia
Pemilik (nama pemilik atau Ptnya): Steven Sim
Unsur
pembentuk ruang (lantai dinding plafon):
Lantai dalam : keramik (coklat)
Lantai luar : keramik (cream)
Dinding : Plywood, granit
Plafon : Beton
Konstruksi
bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):
Struktur dinding bata
Furniture:
Dominan menggunakan kayu serta bahan pelapis kain.
Tata
kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):
Lampu Gantung, TL (hidden) yang tersusun selang
seling.
Tata
kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):
Buatan dengan menggunakan AC.
Tata suara:
Music (speaker)
Visual (jenis
dan cara display):
Menggunakan
tempat khusus yang diletakkan di dekat counter.
Terdapat
beberapa jenis furniture kursi yang berbeda-beda. Dari hasil pengamatan kursi
sofa berwarna merah sering kali digunakan bagi para pebisnis yang tujuan datang
ke cafe adalah melakukan perbincangan bisnis dengan rekan, tujuan dibuatkan
sofa ini adalah untuk membuat rasa nyaman timbul ke pelanggan. Sedangkan kursi
lainnya lebih sering digunakan oleh para mahasiswa dan kaum remaja yang datang
bersama rombongan teman selain itu juga digunakan oleh pelanggan yang datang
bersama dengan keluarga.
KOULTOURA
Nama Toko: Koultoura
Alamat, nomor unit, lantai: Taman Ratu Indah Blok AA2 no 33- Jakarta
Barat
Pemilik (nama pemilik atau Ptnya): Joe Sentoso, Kinsky Bunyamin
Sentoso,
Sejarah Koultoura:
Koultoura
Coffee berada di area Greenville, tepatnya di Taman Ratu. Salah satu pemilik
cafe ini adalah Joe Santoso. Alasannya mengapa dia mendirikan Koultoura Coffee
ini karena di Kawasan Jakarta Barat belum ada coffee shop seperti ini.
Cenderung orang malas ke mall untuk sekedar ngopi dan santai karena di mall gak
bisa berlama-lama, sedangkan di Koultoura Coffee bisa.
Dari
depan, cafe ini sudah terlihat berbeda dibanding dengan tempat makan yang
berada di kawasan tersebut. Pengunjung yang datang akan disambut dengan gambar
cangkir kopi dengan simbol petir di atasnya sebelum masuk.
Koultoura
Coffee memiliki 2 lantai, dan suasana terasa nyaman. Nuansa klasik dengan
warna-warna ringan sebagai pajangan di dinding serta material cokelat nan
minimalis memenuhi mata dan membuat pengunjung betah berlama-lama. Satu lagi
yang khas, di tiap sisi dindingnya diberi pajangan beberapa karakter dengan
bingkai. Karakternya khas, memang sengaja dibuat sebagai karakter yang sesuai
dengan filosofi Koultoura. “Gambar-gambar ini merepresentasikan para pengunjung
Koultoura. Ada mahasiswa, karyawan, perempuan, bapak-bapak, dan juga
anak-anak,” ujar Joe Santoso.
Lantai
1
Lantai 2
Koultoura
Coffee ini selalu
ramai. Setidaknya sore sampai malam tempat ini selalu dipenuhi kendaraan yang
parkir di pelatarannya tak terkecuali malam ini. Hampir seluruh pengunjungnya
anak muda.
Di
meja yang menyatu dengan kasir terdapat coffee
grinder, di bagian sampingnya juga ada etalase berisi muffin, juga
croissant dan butter cookies karakter
Koultoura.
Joe
sendiri mengaku sebagai penikmat kopi. “Kopi itu ajaib, saya sangat suka bila
mencampur-campur biji kopi, rasa yang keluar unik. Bisa jadi rasa pisang,
jeruk, dan rasa buah lainnya. Ini yang mau saya budayakan di sini. Filosofinya
menurut saya kopi enak itu adalah kopi yang bisa membuat ngantuk,” tukasnya.
Untuk
kalimat terakhir, ia serius walaupun nada bicaranya santai dan disertai tawa.
“Ya, saat saya menikmati minum kopi yang enak, justru membuat saya mengantuk.
Kalau soal rasa biji kopi yang dicampur jadi ada rasa atau aroma buah itu
serius. Coba deh sesekali minum racikan biji kopi yang dicampur tanpa gula,
rasa itu akan keluar,” tambahnya lagi.
Selain kopi, Koultoura juga menawarkan makanan.Hampir seluruh
menunya western dengan kisaran
harga Rp20.000,00 hingga Rp90.000,00, tetapi menurut Joe, rencananya menu akan
berubah per tiga bulan. “Yang ini baru rencana sih, tapi menu-menu favorit akan
kami keep,”
ujarnya kembali.
Denah bangunan
induk/kompleks terhadap lingkungannya:
Gaya bangunan:
Minimalis,
Vintage, Simple, Artsy
Produk barang atau jasa yang dijual:
Minuman
(kopi, teh, chocolate), makanan (cookies, western food)
Jenis/macam/jumlah/ukuran produk/jasa yang
ditawarkan:
Croque Madam,
Foxie's Hangover Cure, Taco De
Castilo and Mr.Big, Egg Florentine, Basil and Tomato Soup, Chicken Maryland,
madam pingu, Foxie's Hangover Cure, Burger Slider, Hazelnut Caramel Cronut,
Sirloin Cheese Steak with mashed potato and salad, lasagna, Chili Prawn w
Butter Rice, Roast Stuffed Herb Chicken,
Apple Cider Grilled Barammundi, Chicken Gordon Bleu, Barbecued Oxtail,
spicy aglio olio, truffle mac and
cheese, Cherry Rootbeer Float, Mellow Chocolate, Ice green tea latte with ice
cream, matchalatte, Fluffy Latte, Ice Latte, Fresh orang juice, Black Russian
Pie, EggNog, Peppermint Choco Chip, Ice Wild Chocolate, mocha
Harga:
-
Makanan: Rp20.000 –
Rp90.000
-
Minuman: Rp 25.000 – Rp
35.000
Pengelompokan pemajangan (campur/sesuai kategori):
Berdasarkan
kategori yaitu display cookies karakter
Kompetitor di sekitar:
Restaurant:
Pizza Hut
Keunggulan
produk/jasa:
Coffee latte, ice chocolate, chicken maryland, burger
ala papa bear
Promosi/info
produk yang ditampilkan:
berbagai media sosial yaitu
Twitter: @Koultoura
Instagram: Koultoura
Facebook: Koultoura Coffee
Market (profil
pelanggan yang datang: umur, jumlah,jenis kelamin, status sosial):
Remaja, Mahasiswa, Pebisnis, Pekerja Kantoran,
Keluarga.
Jenis Kelamin: Perempuan dan laki-laki (rata-rata
sama)
Status sosial: menengah keatas.
Perilaku
pelanggan:
Berkumpul-kumpul dengan keluarga atau teman,
melakukan pekerjaan bisnis seperti meeting bersama klien, pesta ulang tahun ke 17, arisan ibu-ibu.
Dapat memuat ± 70 orang
Sistem kerja/
operator/ pengelola, jumlah operator:
Senin-Minggu, 09.00-22.00
Jumlah operator <10 orang termasuk pemilik
Sistem
produksi/supply produk/pendukung jasa/peralatan:
Produksi sendiri dengan bantuan mesin (kopi), memasak
di dapur menggunakan jasa sumber daya manusia.
Biji kopi di supply dari nylon coffee
Sistem
pelayanan:
Walk-in Welcome: Pengunjung bebas datang tanpa
melakukan reservasi sebelumnya.
Good for group: Menerima tamu dengan jumlah yang
banyak (pesta ulang tahun,dll)
Take out: Pengunjung boleh membawa pulang pesanan
yang diinginkan.
Self service: Melakukan pemesanan di kasir, mengambil
pesanan. Tersedia meja yang berisikan gula, sambel, tomat, garam, dll yang
dapat diambil sendiri.
Sistem
pembayaran:
Cash/Tunai
Tampak muka toko: (siang hari)
Signage/merk toko:
Koultoura diambil dari bahasa Greek yang berarti
budaya. Pemilik memiliki mimpi dengan adanya koultoura dapat muncul sebuah
budaya baru yang positif. Lewat logo yang ingin dicapai ketika seprang melihat
logo terssebut adalah memberikan sugesti bahwa petir itu sebagai lambing bahwa
secangkir kopi dapat memberikan “guncangan” pada diri seseorang. Dengan 4
karakter utama yaitu kelinci, rubah, burung hantu dan beruang. Keempat karakter
berbeda ini untuk memberikan gambaran bahwa pengunjung yang data ke Koultoura
juga bervaiasi dari remaja, mahasiswa, karyawan, bapak-bapak perempuan dan juga
anak-anak. Lewat 4 karakter ini ingin memberikan penjelasan bahwa keempatnya
memiliki kegemaran yang sama yaitu secangkir kopi yang nikmat.
Unsur
pembentuk ruang (lantai dinding plafon):
Lantai dalam : Semen expose
Lantai luar : Semen expose
Dinding depan : Batu Bata
finishing cat
Dinding dalam : Batu bata,
kayu solid, plywood dan finishing cat.
Plafon : Beton expose
Konstruksi
bangunan (dinding, struktur, kolom, balok, dll):
Struktur kolom dan dinding bata , pilar tiang
pancang
Furniture:
Dominan menggunakan kayu solid dan besi.
Tata
kondisional pencahayaan (jenis lampu, kapasitas, jarak, bentukm dll):
Lampu Gantung, spotlight (kuning)
Tata
kondisional penghawaan (alami, buatan, jenis, kapasitasi, dll):
Buatan dengan menggunakan AC.
Tata suara:
Music (speaker)
Visual (jenis
dan cara display):
Menggunakan
tempat khusus yang diletakkan di dekat counter.
SWOT
ANALYSIS:
Stength:
Exterior maupun Interior yang unik menarik perhatian banyak orang serta tidak
adanya saingan produk yang sama di area sekitar.
Weakness:
Jumlah parkiran yang tidak memadai serta sistem pelayan yang self serving
membuat pengunjung gak tidak nyaman.
Opportunity:
Market yang dapat dicapai lebih luas, selain menarik pencita kopi dapat juga
menarik art photography karena interior yang baik. Menjual makanan berat juga
merupakan salah satu peluang yang dapat membuatnya lebih maju daripada brand
lain (contoh:starbucks)
Threats: Kenaikan bahan baku pembuatan kopi
Lantai 1:
LANTAI 2
CAFE
Produk
yang dijual di café :
·
Secara umum :
o Makanan Ringan,
contoh : berbagai macam roti, kue, kentang goreng, pancakes, waffles, sandwiches,
hamburgers, chicken wings, es krim, keripik, dan lain-lain yang tentunya
bukan makanan berat.
o Minuman, contoh :
berbagai macam kopi, teh, susu, air mineral, jus buah, dan lain-lain.
·
Secara khusus (
Koultoura ) :
o Makanan, contoh :
berbagai macam pasta, steak, salad,
kue, roti.
o Minuman, contoh :
berbagai macam kopi, teh, coklat, air mineral, karamel.
·
Secara khusus (
Starbucks ) :
o Makanan, contoh :
berbagai macam roti, kue, donat.
o Minuman, contoh :
berbagai macam kopi, teh, moka, coklat, karamel, air mineral.
o Aksesoris,
contohnya, berbagai macam gantungan kunci, botol minuman, gelas, tatakan gelas.
o Produk mentah,
contoh : berbagai macam biji kopi, dan teh saset.
Bahan
material Furnitures ( Perabotan )
+
Koultoura :
·
Lantai : Semen
exposed.
·
Tembok : Batu
Bata, kayu solid, plywood, dan cat.
·
Meja makan : Kayu Solid dan besi.
·
Kursi : Kayu Solid dan besi.
·
Counter : Kayu
Solid, granite, dan keramik.
·
Plafond : Beton
exposed.
+
Starbucks :
·
Lantai : Keramik.
·
Tembok : Cat,
dan Kaca.
·
Meja makan : Plywood
dan besi
·
Kursi : Kayu Solid, busa, kulit, rotan,
kain.
·
Counter : Kayu
Solid, granite, dan plywood.
·
Plafond : Gypsum
dan kayu solid.
PERBANDINGAN
1. Letak lebih strategis starbucks
karena memiliki 2 pintu yang keduanya intensitas orang lalu lalang tinggi.
secret recipe strategis letaknya namun tidak terlalu baik dibandingkan
starbucks karena ketika orang datang tidak dapat langsung melihat secret
recipe. koultoura strategis karena terletak di jalan yang dekat dengan jalan
raya dan berada di perumahan yang lalu lalang mobil sangat banyak dan juga
daerah sekitar terkenal akan makanannya.
2. kayu yang digunakan di starbucks
dan koultoura berbeda, koultoura menggunakan kayu solid yang tidak diolah
kembali sedangkan starbucks menggunakan kayu yang di olah
3. sistem pelayanan di koultoura dan
starbucks memiliki kesamaan yaitu sistem self service dengan memesan di counter
lalu mengambil di counter sisi lain namun bedanya starbucks memiliki alur
ngantri yang tertata dari sistem pemajangan, kasir, pick up hingga ke self
service sedangkan koultoura tidak tertata sehingga alur pelanggan tampak
berantakan. Untuk secret recipe dilakukan dengan pemesanan melalui jasa dari
secret recipe (pelayan). secret recipe juga tidak memiliki alur jalan pelanggan
4. Peletakan furniturenya :
koultoura lebih rapi dibandingkan starbucks , kalo yang starbucks tidak tertata
rapi dan kurang dalam hal ruang gerak.
5. Koultoura lebih menampilkan segi
estetis dibanding starbucks dan secret recipe
6. Usia pengguna setaip cafe
berbeda-beda, koultoura memiliki tamu yang berusia 16-35 tahun (dominan
remaja), starbucks 20-50 tahun (dominan pebisnis), secret recipe 20-40 tahun
(dominan keluarga)